Sebuah mindset yang selayaknya dibangun pada diri kita adalah bahwa kita semua adalah hamba Allah, bahkan makhluk paling mulia di muka bumi, Allah menyebutnya sebagai seorang hamba. Allah berfirman: وَإِن كُنتُمْ فِى رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا۟ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِۦ وَٱدْعُوا۟ شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (Qs. Al-Baqarah:23) Hamba yang dimaksud adalah nabi kita yang mulia yaitu nabi Muhammad. Beliaupun menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang hamba. Diceritakan oleh Ibunda ‘Aisyah Radhiallahu’anha, كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ ، إذا صلَّى ، قام حتى تفطَّر رجلاه . “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam biasanya jika beliau shalat, beliau berdiri sangat lama hingga kakinya mengeras ...
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Pemurah