Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Besarnya Dosa Syirik.

Besarnya Dosa Syirik. Allah -Jalla Jalaaluhu- berfirman : إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar. (Qs. An-Nisā : 48) Tatkala syirik (menyekutukan Allah) merupakan dosa yang paling membahayakan dan paling jelek serta paling keras hukumannya, disebabkan ada unsur penistaan dan penyerupaan Allah dengan makhluk Nya, di dalam ayat ini Allah mengabarkan bahwa pelaku kesyirikan yang mati di atas kesyirikannya tidak diampuni. Adapun orang yang mati di atas tauhid meskipun dia memiliki sebagian dosa maka sungguh Allah menjanjikan ampunan baginya sesuai kehendak Allah. Kemudian Allah menjelaskan sebab kaum musyrikin tidak diam...

Siapa Kita Dibanding Mereka

Siapa Kita Dibanding Mereka Allah azza wa jalla berfirman: لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ  ۗ   وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ "Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 92) Ketika ayat yang mulia ini turun, para shahabat bersegera bersedekah dengan harta yang paling mereka cintai. Shahabat Umar membebaskan budak perempuannya yang sangat dicintainya, putra beliau membebaskan budaknya yang bernama Nafi', Zaid bin Haritsah menyedekahkan kuda kesayangannya, Abu Thalhah menyedekahkan kebunnya yang berada di lembah Birha. Ini semua menunjukkan akan pemahaman para Shahabat dan cepatnya sambutan mereka pada kebaikan yang ada di sisi Allah dan besarnya pahala. Semoga Allah ridha kepada mereka dan menjadikan mereka ridha kepada Nya, serta tidak menghara...

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang. Beriman Kepada Hari Akhir merupakan perkara yang sangat penting bagi seorang muslim yang demikian dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut: 1. Beriman kepada hari akhir merupakan satu diantara rukun iman yang enam. 2. Beriman kepada hari akhir merupakan bagian dari keyakinan pokok islam yang mana bangunan akidah dibangun diatasnya setelah permasalahan keesaan Allàh. 3. Beriman kepada hari akhir dan tanda-tandanya termasuk beriman kepada perkara ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh akal dan tidak ada cara untuk mengetahuinya kecuali dengan dalil wahyu (al Quran dan as Sunnah) 4. Iman kepada hari akhir seringkali digandengkan dengan iman kepada Allàh. Seperti dalam surat al Baqarah ayat 177, لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ َ Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke ara...