Siapa Kita Dibanding Mereka
Allah azza wa jalla berfirman:
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ
"Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha mengetahui."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 92)
Ketika ayat yang mulia ini turun, para shahabat bersegera bersedekah dengan harta yang paling mereka cintai. Shahabat Umar membebaskan budak perempuannya yang sangat dicintainya, putra beliau membebaskan budaknya yang bernama Nafi', Zaid bin Haritsah menyedekahkan kuda kesayangannya, Abu Thalhah menyedekahkan kebunnya yang berada di lembah Birha. Ini semua menunjukkan akan pemahaman para Shahabat dan cepatnya sambutan mereka pada kebaikan yang ada di sisi Allah dan besarnya pahala. Semoga Allah ridha kepada mereka dan menjadikan mereka ridha kepada Nya, serta tidak mengharamkan kita dari mencintai mereka dan bertemu dengan mereka.
Pelajaran ayat :
1. Kebajikan yaitu melakukan perbuatan baik yang bisa menghantarkan ke surga.
2. Seorang hamba tidak akan mendapatkan kebajikan dari Allah dan kenikmatan akhirat hingga dia menginfakkan harta yang dicintainya.
3. Perbuatan baik tidak akan sia-sia di sisi Nya sedikit maupun banyak selama ikhlas hanya mengharapkan wajah Allah semata.
Sumber :
Aisarut Tafasir karya Syaikh Abu Bakar jabir Al Jazairi -rahimahullah-
t.me/faidahkita
Allah azza wa jalla berfirman:
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ
"Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha mengetahui."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 92)
Ketika ayat yang mulia ini turun, para shahabat bersegera bersedekah dengan harta yang paling mereka cintai. Shahabat Umar membebaskan budak perempuannya yang sangat dicintainya, putra beliau membebaskan budaknya yang bernama Nafi', Zaid bin Haritsah menyedekahkan kuda kesayangannya, Abu Thalhah menyedekahkan kebunnya yang berada di lembah Birha. Ini semua menunjukkan akan pemahaman para Shahabat dan cepatnya sambutan mereka pada kebaikan yang ada di sisi Allah dan besarnya pahala. Semoga Allah ridha kepada mereka dan menjadikan mereka ridha kepada Nya, serta tidak mengharamkan kita dari mencintai mereka dan bertemu dengan mereka.
Pelajaran ayat :
1. Kebajikan yaitu melakukan perbuatan baik yang bisa menghantarkan ke surga.
2. Seorang hamba tidak akan mendapatkan kebajikan dari Allah dan kenikmatan akhirat hingga dia menginfakkan harta yang dicintainya.
3. Perbuatan baik tidak akan sia-sia di sisi Nya sedikit maupun banyak selama ikhlas hanya mengharapkan wajah Allah semata.
Sumber :
Aisarut Tafasir karya Syaikh Abu Bakar jabir Al Jazairi -rahimahullah-
t.me/faidahkita
Komentar
Posting Komentar