Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Menyambut Bulan Ramadhan

Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam bersabda: ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ “Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad no. 7148, 8991, 9497 dan An Nassai no. 2106 dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu)  Ini merupakan kabar gembira bagi kaum muslimin dengan kedatangan bulan mulia yaitu bulan suci Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat, masih diberikan nikmat berupa keamanan, iman, keselamatan, dan Islam.  Sudah sepatutnya kaum mu...

Pilihan Allah Adalah Yang Terbaik.

Dikisahkan ada seseorang yang hendak melakukan safar dengan pesawat terbang, di tengah kesibukan aktifitasnya, dia persiapkan segala keperluan dan bekal perjalanannya. Kemudian dia berangkat menuju bandara, sesampainya di sana dia duduk di kursi tunggu untuk menanti jadwal keberangkatan. Dikarenakan lelah dengan aktivitasnya, Allah takdirkan dirinya dihinggapi rasa kantuk hingga akhirnya dia tertidur, disaat terbangun dia dapati pesawat telah landas dan dia kehilangan kesempatan untuk safar kali ini. Rasa sesal, sedih, dan menyalahkan diri sendiri menyelimuti diri, hingga beberapa saat kemudian semua itu hilang dari hati dan pikirannya, berita terjadinya kecelakaan pesawat terbang sampai pada dirinya, dan sungguh menghentakkan dirinya ternyata pesawat yang mengalami nahas itu adalah pesawat yang seharusnya dia tumpangi. Dari kisah di atas atau kisah-kisah lain yang serupa, menjelaskan bahwa seorang insan, terkadang mengalami takdir yang menyakitkan, yang membuat jiwanya merasakan benci...

Manusia Menjadi Saksi Atas Dirinya Sendiri.

Seorang insan, sekalipun menyanggah perbuatan dan perkataannya yang dia ketahui bahwa itu batil atau salah dan dia mencoba memberi alasan tentang dirinya, maka sejatinya dia mengenali ucapan dan perbuatannya itu, meskipun dia berusaha menutupinya dari pandangan manusia, atau mengutarakan berbagai alasan. Tiada seorangpun yang paling bisa melihat dan mengenali apa yang ada pada dirinya dari dirinya sendiri.  Perhatikan Firman Allah Azza wa Jalla berikut: بَلِ ٱلْإِنسَٰنُ عَلَىٰ نَفْسِهِۦ بَصِيرَةٌ وَلَوْ أَلْقَىٰ مَعَاذِيرَهُۥ  Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, Meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya. (Qs. Al Qiyamah : 14-15)  Penerapan ayat di atas: 1. Bagaimana sikap seorang muslim dalam menerima kebenaran dalil agama meskipun dirinya merasa berat untuk menerimanya?  Sikap yang benar adalah menerima dalil tersebut dan tidak menolaknya dikarenakan mengikuti hawa nafsu.  2. Bagaimana sikap seorang muslim dalam bergaul dengan sesama?  ...