Langsung ke konten utama

Keutamaan Shalat Berjamaah

 

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. 

وأشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، 

وصلى الله على محمد وعلى آله وصحبه  

وَبَارك وسلم. أمَّا بَعْدُ :

فَيَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ عز وجل فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

قال الله تعالى: {يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱلَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَ لَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ}



Maasyiral muslimin -rahimakumullah-, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Nya, semoga shalawat dan salam akan senantiasa terlimpah kepada Nabi Nya yang mulia, nabi kita Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam-, kepada keluarganya, para shahabatnya, para pengikutnya, dan kaum muslimin hingga akhir zaman nanti. 

Kaum muslimin -rahimakumullah-, shalat berjamaah merupakan syiar dan syariat islam, keutamaannya begitu besar. Shalat berjamaah memiliki faidah-faidah yang banyak baik secara umum maupun khusus, bagi individu maupun masyarakat, 

Diantara hadits yang menjelaskan akan keutamaannya adalah apa yang diriwayatkan oleh shahabat Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu- meriwayatkan, Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda, 

«صَلاةُ الرَّجلِ في جمَاعَةٍ تَزيدُ عَلَى صَلاتهِ في بيتهِ وصلاته فِي سُوقِهِ بضْعاً وعِشرِينَ دَرَجَةً، 

“Seorang laki-laki yang melakukan shalat berjamaah (di masjid) lebih baik dari dua puluhan derajat dibandingkan dengan shalat yang dilakukannya di rumah atau di pasar."

Setelah itu Rasulullah menjelaskan lebih lanjut, 

وَذَلِكَ أنَّ أَحدَهُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الوُضوءَ، ثُمَّ أَتَى المَسْجِدَ، لا يَنْهَزُهُ إِلا الصَلاةُ، لا يُرِيدُ إلا الصَّلاةَ: لَمْ يَخْطُ خُطْوَةً إِلا رُفِعَ لَهُ بِهَا دَرجَةٌ، وَحُطَّ عَنْهُ بها خَطِيئَةٌ حَتَّى يَدْخُلَ المَسْجِدَ،

“Sebab, jika seorang melakukan wudhu’ dengan baik, kemudian mendatangi masjid hanya untuk shalat, maka derajatnya akan ditinggikan satu tingkatan dan keburukannya diampuni setiap kali ia melangkahkan kakinya hingga ia masuk ke masjid."

Sabda Nabi, 

«لا يريد إلا الصلاة»

"kemudian mendatangi masjid hanya untuk shalat,"

Maksudnya adalah shalat bersama jamaah. 

فإِذا دَخَلَ المَسْجِدَ كَانَ في الصَّلاةِ مَا كَانَتِ الصَّلاةُ هِي تَحْبِسُهُ، وَالمَلائِكَةُ يُصَلُّونَ عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ في مَجْلِسِهِ الَّذِي صَلَّى فِيهِ، يَقُولُونَ: اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ تُبْ عَلَيهِ، مَا لَم يُؤْذِ فيه، مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ»

"Bila ia telah masuk masjid, ia diberi pahala sebagaimana orang yang melakukan shalat (sekalipun ia hanya duduk), selama ia menanti shalat (berjamaah). Para malaikat pun mendoakan seseorang, selama ia di tempat sholatnya (ia belum meninggalkan masjid). Para malaikat itu berdoa, 

اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ تُبْ عَلَيهِ،

“Yaa Allãh, berikan rahmat kepadanya. Yaa Allãh ampunilah dia. Yaa Allãh terimalah taubatnya.” (Doa tersebut dibaca oleh para malaikat) selama ia tidak menyakiti (orang) dan tidak berhadast” 

[Muttafaq 'Alaih, dan ini adalah lafalnya Imam Muslim]

Ma'aasyiral muslimin -rahimakumullah-, Hadits yang mulia ini memberikan kepada kita beberapa kesimpulan, diantaranya adalah:

1. Di dalam hadits ini terdapat isyarat akan pentingnya peran niat guna meraih pahala dan keutamaan yang besar. 

2. Hadits ini mengisyaratkan sebagian sebab diraihnya derajat. Yaitu sabda beliau, 

:«وذلك أنه إذا توضأ، فأحسن الوضوء، ثم خرج إلى المسجد، لا يخرجه إلا الصلاة، لم يخط خطوة إلا رُفعت له بها درجة، وحط عنه بها خطيئة» .

“Sebab, jika seorang melakukan wudhu’ dengan baik, kemudian mendatangi masjid hanya untuk shalat, maka derajatnya akan ditinggikan satu tingkatan dan keburukannya diampuni setiap kali ia melangkahkan kakinya hingga ia masuk ke masjid."


3. Diantara keutamaan shalat berjamaah di masjid adalah menjadikan kaum muslimin berkumpul dan bekerjasama dalam ketaatan, terjalinnya rasa kasih sayang antar tetangga atau orang sekitar, terhindar dari sifat kemunafikan, serta buruk sangka kepada Allãh. 

4. Diantara keutamaannya adalah para Malaikat akan mengucapkan shalawat dan istighfar untuknya. Dan lain sebagainya. 

5. Shalat berjamaah bagi kaum laki-laki hukumnya adalah wajib, dengan alasan sebagai berikut:

a. Terdapat pahala yang besar ketika melaksanakannya. 

b. Ditinjau kepada hadits-hadits yang lain terdapat ancaman dan peringatan bagi orang yang meninggalkan shalat berjamaah. 

c. Rasulullah menyuruh seorang yang buta untuk memenuhi panggilan adzan apabila dia mendengarnya

6. Dalam hadits ini terdapat anjuran untuk menunggu datangnya waktu shalat

7. Berdasarkan hadits ini seorang muslim dianjurkan untuk menjaga wudhunya. 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

الحمد لله رب العالمين حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه كما يحب ربما ويرضاه، واشهد ألا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، عباد الله اتقوا الله حق تقاته ولا تموتون إلا وأنتم مسلمون

ثُمَّ اعْلَمُوْا فَإِنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَالسَّلاَمِ عَلَى رَسُوْلِهِ فَقَالَ: {إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا}

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، 

وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ الخُلَفَآء الرَّاشِدِيْنَ أبي بكر وعمر وعثمان وعلي وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.

اللهم اعز الإسلام والمسلمين وأذل الشرك والمشركين

اللهم انصر المجاهدين فى فلسطين اللهم انصر المجاهدين فى كل مكان

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ  يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ومَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ

دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْن

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suwargo Nunut Neroko Katut

Suwargo Nunut Neroko Katut admin 28 Juni 2015 | 4.884 | 1 | Suwargo Nunut Neroko Katut Kaum muslimin yang berbahagia rahimani wa rahimakumullah , di tengah-tengah masyarakat jawa ada sebuah ungkapan yang cukup masyhur dan oleh sebagian masyarakat jawa ungkapan ini sudah menjadi sebuah falsafah yang mereka anut. Sebuah ungkapan yang menjelaskan apabila ada seseorang yang nantinya masuk surga maka anggota keluarganya seperti anak, istri, dan orang tua bisa turut ikut masuk ke dalam surga. Demikian juga apabila ada seseorang yang nantinya masuk neraka maka anggota keluarganya seperti anak, istri, dan orang tua bisa ikut masuk ke dalam neraka. Ungkapan yang dimaksud berbunyi, “Suwargo Nunut Neroko Katut,” yang kurang lebih artinya adalah surga bisa ikut numpang dan neraka bisa ikut terbawa yang maksudnya adalah seseorang bisa ikut terbawa masuk ke dalam surga atau neraka disebabkan kelua...

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang. Beriman Kepada Hari Akhir merupakan perkara yang sangat penting bagi seorang muslim yang demikian dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut: 1. Beriman kepada hari akhir merupakan satu diantara rukun iman yang enam. 2. Beriman kepada hari akhir merupakan bagian dari keyakinan pokok islam yang mana bangunan akidah dibangun diatasnya setelah permasalahan keesaan Allàh. 3. Beriman kepada hari akhir dan tanda-tandanya termasuk beriman kepada perkara ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh akal dan tidak ada cara untuk mengetahuinya kecuali dengan dalil wahyu (al Quran dan as Sunnah) 4. Iman kepada hari akhir seringkali digandengkan dengan iman kepada Allàh. Seperti dalam surat al Baqarah ayat 177, لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ َ Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke ara...