Langsung ke konten utama

Hikmah diutusnya para nabi dan rasul

riyadhushshalihin:
6⃣✅ : materi ke-2

-----------------------------------

بسم الله الرحمن الرحيم

🌱 hikmah diutusnya para Rasul 🌵

🌿 Allàh Azza wa Jalla berfirman :

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطّٰغُوتَ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلٰلَةُ ۚ فَسِيرُوا فِى الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عٰقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

"Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang Rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah, dan jauhilah Thaghut", kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di Bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul). "

[QS. An-Nahl: Ayat 36]

thaghut adalah setiap yang disembah dari selain Allàh sedangkan dia ridho untuk disembah.

🌎 makna ayat secara global :

📶 Allàh ta'ala mengabarkan bahwa Allàh mengutus pada setiap umat dan generasi dari manusia,  seorang rasul yang menyeru kepada mereka untuk beribadah hanya kepada Allàh semata serta meninggalkan peribadahan kepada selain Allàh,  Allàh senantiasa mengutus para rasul tersebut kepada manusia semenjak terjadinya kesyirikan di tengah manusia pada zaman Nabi Nuh 'alaihissalam sampai Allàh menutupnya dengan diutusnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

🍃 faidah :

1⃣ sesungguhnya hikmah diutusnya para rasul adalah mengajak kepada tauhid dan melarang dari perbuatan syirik.

2⃣ sesungguhnya agama para nabi itu satu yaitu mengikhlaskan ibadah untuk Allàh dan meninggalkan kesyirikan walaupun syariatnya berbeda.

3⃣ sesungguhnya risalah (ajaran para rasul) mencakup untuk segenap umat,  dan telah tegak hujjah (penjelasan) kepada setiap hamba.

4⃣ besarnya permasalahan tauhid ini,  dan bahwasannya tauhid merupakan suatu  kewajiban bagi setiap umat.

5⃣ di dalam ayat yang mulia ini terdapat dua rukun kalimat "laa ilaaha illallàh" yaitu :
a. nafi (peniadaan) sesembahan selain Allàh.
b. itsbat (penetapan) hanya Allàh yang berhak untuk diibadahi.
ayat ini menunjukkan bahwa tauhid tidak akan lurus kecuali dengan keduanya, hanya meniadakan sesembahan selain Allàh tidak bisa disebut tauhid dan menetapkan saja juga tidak bisa disebut tauhid.
jadi tauhid adalah menyembah hanya kepada Allàh dan berlepas diri dari perbuatan syirik dan pelakunya.

wallàhu A'lam.

و صلى الله على محمد و على اله و صحبه و سلم، و الحمد لله رب العالمين.

 📚 (al Mulakhas fii syarhi Kitabit Tauhid,  Asy Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan hafidzahullah,  hal. 10-11)

------------------------------------

🔊 diposting melalui grup WA "faidah" oleh Abu Nuaim.
no. 085726569843
silahkan disebarkan tulisan ini sebagaimana aslinya.
semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suwargo Nunut Neroko Katut

Suwargo Nunut Neroko Katut admin 28 Juni 2015 | 4.884 | 1 | Suwargo Nunut Neroko Katut Kaum muslimin yang berbahagia rahimani wa rahimakumullah , di tengah-tengah masyarakat jawa ada sebuah ungkapan yang cukup masyhur dan oleh sebagian masyarakat jawa ungkapan ini sudah menjadi sebuah falsafah yang mereka anut. Sebuah ungkapan yang menjelaskan apabila ada seseorang yang nantinya masuk surga maka anggota keluarganya seperti anak, istri, dan orang tua bisa turut ikut masuk ke dalam surga. Demikian juga apabila ada seseorang yang nantinya masuk neraka maka anggota keluarganya seperti anak, istri, dan orang tua bisa ikut masuk ke dalam neraka. Ungkapan yang dimaksud berbunyi, “Suwargo Nunut Neroko Katut,” yang kurang lebih artinya adalah surga bisa ikut numpang dan neraka bisa ikut terbawa yang maksudnya adalah seseorang bisa ikut terbawa masuk ke dalam surga atau neraka disebabkan kelua...

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang. Beriman Kepada Hari Akhir merupakan perkara yang sangat penting bagi seorang muslim yang demikian dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut: 1. Beriman kepada hari akhir merupakan satu diantara rukun iman yang enam. 2. Beriman kepada hari akhir merupakan bagian dari keyakinan pokok islam yang mana bangunan akidah dibangun diatasnya setelah permasalahan keesaan Allàh. 3. Beriman kepada hari akhir dan tanda-tandanya termasuk beriman kepada perkara ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh akal dan tidak ada cara untuk mengetahuinya kecuali dengan dalil wahyu (al Quran dan as Sunnah) 4. Iman kepada hari akhir seringkali digandengkan dengan iman kepada Allàh. Seperti dalam surat al Baqarah ayat 177, لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ َ Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke ara...

Keutamaan Shalat Berjamaah

  إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له.  وأشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله،  وصلى الله على محمد وعلى آله وصحبه   وَبَارك وسلم. أمَّا بَعْدُ : فَيَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ عز وجل فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله تعالى: {يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱلَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَ لَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ} Maasyiral muslimin -rahimakumullah-, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Nya, semoga shalawat dan salam akan senantiasa terlimpah kepada Nabi Nya yang mulia, nabi kita Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam-, kepada keluarganya, para shahabatnya, para pengikutnya, dan kaum muslimin hingga akhir zaman nanti.  Kaum muslimin -rahimakumullah-, shalat berjamaah merupakan...