Langsung ke konten utama

Keutamaan puasa sunnah

Keutamaan puasa sunnah
  1. Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah bersabda, “tidaklah seorang mukminpun yang berpuasa satu hari di jalan Allah, melainkan Allah jauhkan dia dengan hari itu wajahnya dari neraka sejarak tujuh puluh kharif (sejarak perjalanan selama tujuh puluh tahun)” [Muttafaqun ‘alaih][1]
Dan yang dimaksud dengan di jalan Allah yaitu jihad dan ada yang mengatakan ketaatan kepada Allah.[2]
  1. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, “Allah ‘azza wa jalla berfirman, “setiap amalan anak Adam untuknya kecuali puasa, sesungguhnya puasa untuk-Ku dan Aku yang membalasnya, puasa adalah tameng (yaitu pelindung dari api neraka dan kemaksiatan), apabila pada hari berpuasanya salah seorang dari kalian, maka janganlah dia berkata keji dan berteriak-teriak, lalu jika ada seorang yang mencelanya atau mengajaknya bertengkar, katakanlah, “ sesungguhnya aku berpuasa.” Demi Dzat Yang jiwaku berada di tangan-Nya sesungguhnya bau busuk mulut orang yang berpuasa lebih harum dari aroma minyak kasturi, orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan yang dia bergembira dengannya, apabila berbuka dia bergembira dan apabila bertemu dengan Rabbnya dia bergembira.” [Muttafaqun ‘alaihi][3]
Penjelasan:
Puasa merupakan diantara ibadah yang mulia, yang Allah khususkan untuk dirinya dan menjanjikan kepadanya pahala yang besar yaitu perlindungan dari perbuatan-perbuatan maksiat dan perlindungan dari neraka serta jalan untuk dijauhkannya dari neraka pada hari kiamat, maka perangnya seorang mukmin adalah bersegera kepadanya pada amalan yang agung ini dan menanggung padanya beban yang ringan yang membuahkan kegembiraan yang besar tatkala berbuka dan tatkala berjumpa dengan Allah Azza wa Jalla pada hari kiamat
Pelajaran :
1.      Keutamaan puasa dan besarnya pahalanya.
2.      Sesungguhnya puasa pelindung dari kemaksiatan-kemaksiatan.
3.      Sesungguhnya puasa jalan dijauhkannya dari neraka pada hari kiamat.





[1] Al Bukhari 6/47, Muslim no. 1153
[2] Fathul Bari 6/48
[3] Al Bukhari 4/103 (1894), Muslim no. 1151

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suwargo Nunut Neroko Katut

Suwargo Nunut Neroko Katut admin 28 Juni 2015 | 4.884 | 1 | Suwargo Nunut Neroko Katut Kaum muslimin yang berbahagia rahimani wa rahimakumullah , di tengah-tengah masyarakat jawa ada sebuah ungkapan yang cukup masyhur dan oleh sebagian masyarakat jawa ungkapan ini sudah menjadi sebuah falsafah yang mereka anut. Sebuah ungkapan yang menjelaskan apabila ada seseorang yang nantinya masuk surga maka anggota keluarganya seperti anak, istri, dan orang tua bisa turut ikut masuk ke dalam surga. Demikian juga apabila ada seseorang yang nantinya masuk neraka maka anggota keluarganya seperti anak, istri, dan orang tua bisa ikut masuk ke dalam neraka. Ungkapan yang dimaksud berbunyi, “Suwargo Nunut Neroko Katut,” yang kurang lebih artinya adalah surga bisa ikut numpang dan neraka bisa ikut terbawa yang maksudnya adalah seseorang bisa ikut terbawa masuk ke dalam surga atau neraka disebabkan kelua...

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang. Beriman Kepada Hari Akhir merupakan perkara yang sangat penting bagi seorang muslim yang demikian dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut: 1. Beriman kepada hari akhir merupakan satu diantara rukun iman yang enam. 2. Beriman kepada hari akhir merupakan bagian dari keyakinan pokok islam yang mana bangunan akidah dibangun diatasnya setelah permasalahan keesaan Allàh. 3. Beriman kepada hari akhir dan tanda-tandanya termasuk beriman kepada perkara ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh akal dan tidak ada cara untuk mengetahuinya kecuali dengan dalil wahyu (al Quran dan as Sunnah) 4. Iman kepada hari akhir seringkali digandengkan dengan iman kepada Allàh. Seperti dalam surat al Baqarah ayat 177, لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ َ Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke ara...

Keutamaan Shalat Berjamaah

  إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له.  وأشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله،  وصلى الله على محمد وعلى آله وصحبه   وَبَارك وسلم. أمَّا بَعْدُ : فَيَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ عز وجل فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله تعالى: {يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱلَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَ لَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ} Maasyiral muslimin -rahimakumullah-, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Nya, semoga shalawat dan salam akan senantiasa terlimpah kepada Nabi Nya yang mulia, nabi kita Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam-, kepada keluarganya, para shahabatnya, para pengikutnya, dan kaum muslimin hingga akhir zaman nanti.  Kaum muslimin -rahimakumullah-, shalat berjamaah merupakan...