Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu
Rasulullah ﷺ bersabda :
«كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ فِي المِيزَانِ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمنِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ العظيمِ» . متفقٌ عَلَيْه
“Ada dua buah kalimat yang ringan di lisan namun berat di dalam timbangan, dan keduanya dicintai oleh ar-Rahman, yaitu ‘Subhanallahi wabihamdihi, subhanallahil ‘azhim’.”
(HR. Bukhari [7573] dan Muslim [2694])
Faidah hadits :
1. Dalam hadits terdapat penetapan sifat cinta bagi Allah ﷻ
2. Amal perbuatan kelak akan berubah bentuk menjadi berbadan pada hari kiamat ditimbang pada timbangan.
Mizan adalah perkara yang wajib kita imani.
Firman Allah ﷻ :
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” [QS:Al-Anbiyaa : 47]
3. Amalan para hamba diletakkan pada timbangan.
Dan yang akan ditimbang kelak ada tiga yaitu amal perbuatan, orang yang beramal dan catatan amal perbuatan.
4. Penjelasan akan besarnya Rahmat Allah ﷻ dengan memberikan pahala yang besar dari amalan yang sedikit.
5. Dorongan untuk membiasakan dan merutinkan dzikir ini karena seluruh beban syariat itu berat bagi jiwa sedangkan ini mudah disamping itu berat di timbangan sebagaimana beratnya suatu perbuatan lain yang berat yang tidak selayaknya untuk diremehkan.
6. Imam Al Bukhari -rahimahullah- menutup kitab shahihnya dengan hadits ini pada akhir kitab tauhid untuk menunjukkan bahwa inti dari tauhid dan maksud dari tauhid adalah pemurnian dan penyucian Al Haq dengan ketinggian sifat-sifatnya, serta memuji Nya atas keagungan nikmat-nikmat Nya dan mengharuskan untuk memperbagus ketaatan dengan keikhlasan dan mutabaah (meneladani Rasulullah ﷺ)
Wallahu A'lam.
Sumber :
Bahjatun Nazhirin syarh Riyadhish Shalihin Syaikh Salim Al Hilali hafizhahullah 2/445
Komentar
Posting Komentar