Allah ﷻ berfirman:
إِنَّا جَعَلْنا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَها لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً * وَإِنَّا لَجاعِلُونَ مَا عَلَيْها صَعِيداً جُرُزاً*
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. Kami itu benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus.” (QS: Al-Kahfi Ayat 7-8)
Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah ﷺ bahwa beliau bersabda,
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ
“Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau, dan sesungguhnya Allâh menjadikan kamu sebagai khalifah di dunia ini, lalu Dia akan melihat bagaimana kamu berbuat. Maka jagalah dirimu dari (keburukan) dunia, dan jagalah dirimu dari (keburukan) wanita, karena sesungguhnya penyimpangan pertama kali pada Bani Isrâil terjadi berkaitan dengan wanita. [HR Muslim, no. 2742].
Dunia yang begitu indah ini dijadikan sebagai ujian dan cobaan bagi manusia, Maka hendaknya setiap manusia waspada akan hal ini dan menyadari bahwa kenikmatan-kenikmatan, kelezatan-kelezatan duniawi hanyalah cobaan dari Allah ﷻ seseorang bisa saja menggunakan dunia di jalan ketaatan dan bisa saja menggunakannya di jalan maksiat.
﴿لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا﴾.
Agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya yaitu siapa diantara manusia yang paling ikhlas dan paling benar.
Kemudian Allah ﷻ mengabarkan bahwa itu semua akan hilang, fana, lenyap, selesai, dan punah. Allah akan membinasakannya pada suatu hari setelah bumi itu makmur, subur, dan penuh dengan keindahan perhiasannya, Allah jadikan bumi ini tanah tandus yang rata tanpa pepohonan sedikitpun, maka ini merupakan hiburan bagi Rasul Nya supaya tidak bersedih dengan sebab perlakuan kaumnya, karena tempat kehidupan mereka yang mereka memusuhi dan bermaksiat kepadanya akan menjadi tanah rata yang tandus.
Kesimpulan:
1. Terdapat penjelasan sebab adanya perhiasan di muka bumi, yaitu ujian dan cobaan bagi manusia supaya tampak siapa yang zuhud terhadap dunia yang memahami akan remehnya dunia dan cepat hilangnya dunia, dan supaya tampak orang yang terobsesi dengannya sehingga rela bermaksiat kepada Allah demi mendapatkannya.
2. Terdapat penetapan kefanaan semua yang berada di atasnya sampaipun hanya tersisa tanah rata yang tandus tidak lagi terlihat tempat yang rendah dan tempat yang tinggi.
Purwokerto, 10 Dzul Qa’dah 1443 H
Komentar
Posting Komentar