Langsung ke konten utama

Semua Punya Hak

 

Rasulullah ﷺ memerintahkan umatnya untuk menunaikan setiap hak kepada yang berhak.
Ada tiga hak yang harus kita penuhi, apakah saja hak tersebut?
Yang pertama adalah Hak Allah ﷻ, kedua hak diri, dan ketiga adalah hak orang lain.
Ketika hak tersebut telah dijelaskan dalam hadits berikut ini.
Disebutkan dalam hadist Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda kepadanya :

فَإِنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لِعَيْنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لِزَوْرِكَ عَلَيْكَ حَقًّا
“ Dan sesungguhnya pada jasadmu ada hak atas dirimu, dan pada matamu ada hak atas dirimu, dan pada isterimu ada hak atas dirimu dan pada pengunjungmu ada hak atas dirimu.”  ( HR. Al Bukhari )  
Diceritakan oleh Juhaifah Wahb bin Abdillah radhiyallahu 'anhu berkata:
آخَى النَّبُّي ﷺ بينَ سَلمانَ وأبي الدَّرداءَ، فزارَ سَلمانُ أبا الدَّرداءِ، فرَأىَ أمَّ الدَّرداءِ مُتبذِّلةً
Nabi ﷺ  mempersaudarakan Salman dan Abu Darda'. Suatu hari Salman mengunjungi Abu Darda', lalu ia melihat Ummu Darda' dengan baju yang kumuh, lalu ia berkata, kepadanya;
ما شَأنُكِ ؟
"Ada apa denganmu?" Dia menjawab:
أَخُوكَ أبو الدَّرْداءِ ليس له حاجَةٌ في الدُّنِيا.
"Saudaramu Abu Darda', dia tidak memperhatikan kebutuhan dunia".
Kemudian Abu Darda' datang, lalu ia membuat makanan untuk Salman dan berkata:
كُلْ فإِنِّي صَائِمٌ،
"Makanlah!" Sesungguhnya Aku sedang berpuasa".
Salman berkata:
ما أنا بآكِلٍ حتَّى تأكُلَ.
"Aku tidak akan makan hingga engkau makan". Dia berkata: "Lalu Abu Darda' ikut makan". Pada malam hari Abu Darda' bangun, lalu Salman berkata:
نَمْ، فنَامَ. ثمَّ ذَهَبَ يقومُ فقَالَ له: نَمْ فلمَّا كان مِنْ آخرِ اللَّيلِ قَالَ سَلمانُ: قُمِ الآنَ. فصَلَّينا جميعًا،
"Teruskanlah tidur". Maka iapun tidur lalu bangun lagi, lalu Salman berkata: "Teruskanlah tidur". Maka iapun tidur lagi. Pada akhir malam Salman berkata: "Sekarang bangunlah". Kemudian mereka berdua shalat malam". Lalu Salman berkata kepada Abu Darda':
إنَّ لرَبِّكَ عليكَ حقًّا، وإنَّ لنفسِكَ عليك حقًّا، وإنَّ لأهلِك عليك حقًّا، فأَعْطِ كلَّ ذِي حَقٍّ حَقَّه،
"Sesungguhnya Rabbmu mempunyai hak atasmu, dan jiwamu mempunyai hak atasmu, dan isterimu mempunyai hak atasmu, maka berilah setiap hak kepada orang yang berhak".
Kemudian Abu Darda' menemui Nabi ﷺ lalu ia menceritakan hal itu. Maka Beliau bersabda:
«صَدَقَ سَلْمانُ»
"Salman benar". (HR. Al Bukhari)
Kesimpulan:
1. Islam adalah agama yang pertengahan, mudah, mengangkat perkara yang memberatkan, dan tidak kaku.
Allah ﷻ berfirman:
طه * مَآ أَنزَلْنَا عَلَيْكَ ٱلْقُرْءَانَ لِتَشْقَىٰٓ
Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah; (Qs. Thaha:1-2)
2. Seyogyanya seorang hamba muslim menunaikan setiap hak kepada orang yang berhak, diantara bentuk keadilan dan ketakwaan adalah tidak menahan hak orang-orang yang memiliki hak.
3. Dibencinya sikap membebani diri pada perkara yang diluar kemampuannya dalam ibadah.
firman Nya:
يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ
"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu." (Qs. al-Baqarah:185)
Karanglewas, Jumat, 18 Dzulhijjah 1444 H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suwargo Nunut Neroko Katut

Suwargo Nunut Neroko Katut admin 28 Juni 2015 | 4.884 | 1 | Suwargo Nunut Neroko Katut Kaum muslimin yang berbahagia rahimani wa rahimakumullah , di tengah-tengah masyarakat jawa ada sebuah ungkapan yang cukup masyhur dan oleh sebagian masyarakat jawa ungkapan ini sudah menjadi sebuah falsafah yang mereka anut. Sebuah ungkapan yang menjelaskan apabila ada seseorang yang nantinya masuk surga maka anggota keluarganya seperti anak, istri, dan orang tua bisa turut ikut masuk ke dalam surga. Demikian juga apabila ada seseorang yang nantinya masuk neraka maka anggota keluarganya seperti anak, istri, dan orang tua bisa ikut masuk ke dalam neraka. Ungkapan yang dimaksud berbunyi, “Suwargo Nunut Neroko Katut,” yang kurang lebih artinya adalah surga bisa ikut numpang dan neraka bisa ikut terbawa yang maksudnya adalah seseorang bisa ikut terbawa masuk ke dalam surga atau neraka disebabkan kelua...

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang. Beriman Kepada Hari Akhir merupakan perkara yang sangat penting bagi seorang muslim yang demikian dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut: 1. Beriman kepada hari akhir merupakan satu diantara rukun iman yang enam. 2. Beriman kepada hari akhir merupakan bagian dari keyakinan pokok islam yang mana bangunan akidah dibangun diatasnya setelah permasalahan keesaan Allàh. 3. Beriman kepada hari akhir dan tanda-tandanya termasuk beriman kepada perkara ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh akal dan tidak ada cara untuk mengetahuinya kecuali dengan dalil wahyu (al Quran dan as Sunnah) 4. Iman kepada hari akhir seringkali digandengkan dengan iman kepada Allàh. Seperti dalam surat al Baqarah ayat 177, لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ َ Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke ara...

Keutamaan Shalat Berjamaah

  إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له.  وأشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله،  وصلى الله على محمد وعلى آله وصحبه   وَبَارك وسلم. أمَّا بَعْدُ : فَيَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ عز وجل فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله تعالى: {يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱلَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَ لَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ} Maasyiral muslimin -rahimakumullah-, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Nya, semoga shalawat dan salam akan senantiasa terlimpah kepada Nabi Nya yang mulia, nabi kita Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam-, kepada keluarganya, para shahabatnya, para pengikutnya, dan kaum muslimin hingga akhir zaman nanti.  Kaum muslimin -rahimakumullah-, shalat berjamaah merupakan...