Langsung ke konten utama

Keagungan Surat Al Ikhlas


 Keagungan Surat Al Ikhlas

Dalam sebuah hadits dari Aisyah radhiyallahu anha beliau menceritakan, “Sesungguhnya Nabi ﷺ mengutus seseorang kepada sekelompok pasukan, dan ketika orang itu mengimami yang lainnya di dalam shalatnya, ia membaca, dan mengakhiri (bacaannya) dengan surat al Ikhlas maka tatkala mereka kembali pulang, mereka menceritakan hal itu kepada Rasulullah ﷺ , lalu beliau pun bersabda:

سَلُوْهُ، لأَيِّ شَيْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ؟

“Tanyalah ia, mengapa ia berbuat demikian?” Lalu mereka bertanya kepadanya. Ia pun menjawab:

لأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ، وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا

“Karena surat ini (mengandung) sifat ar Rahman, dan aku mencintai untuk membaca surat ini,” lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَخْبِرُوْهُ أَنَّ اللهَ يُحِبُّهُ

“Beritahu dia, sesungguhnya Allah pun mencintainya”.

(HR al Bukhari no. 6940; Muslim no. 813; dan lain-lain)

Diriwayatkan bahwa dahulu orang-orang musyrikin bertanya kepada Rasulullah ﷺ

صِفْ لَنا رَبَّك

“Sifatkanlah kepada kami tentang Rabbmu!”

Lalu turunlah surat al Ikhlas:

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ {1} اللَّهُ الصَّمَدُ {2} لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ {3} وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ {4}‏

Katakanlah : Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu.Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.

Diantara dalil yang menunjukkan akan keagungan surat al Ikhlas adalah bahwa surat ini sebanding dengan sepertiga Al Quran, dalam beberapa hadits yang diriwayatkan dari beberapa shahabat disebutkan bahwa surat al ikhlas setara dengan sepertiga Al Quran.

Rasulullah ﷺbersabda,

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ

“Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, ia sebanding dengan sepertiga Al-Qur`an.” (HR. Bukhari no. 5013, Abu Dawud no. 1461, Nasa’i no. 995 dan Ahmad no. 11306)

Diantara maknanya adalah bahwa Al Quran berisikan tiga bagian, yaitu:

1. Kabar tentang Allah yaitu tentang akidah, keyakinan, keimanan, dan tauhid

2. Kabar tentang makhluk berupa kisah-kisah terdahulu seperti kisah penciptaan makhluk, kisah para nabi, kisah umat terdahulu, kemudian kisah yang sedang terjadi, dan kisah yang akan terjadi

3. Hukum-hukum.

Terkandung penetapan 3 sifat Allah:

1. Sifat Uluhiyyah

2. Sifat Ahadiyyah

3. Sifat shamadiyyah

Shahabat abu Hurairah mengatakan:

هو المستغني عن كل أحد المحتاج إليه كل أحد

Peniadaan sifat yang tidak pantas bagi Allah ﷻ:

1. Allah ﷻ memiliki anak dan memiliki bapak.

Diakhir surat dengan tegas Allah menyatakan bahwa Dia tidak beranak dan tidak pula diperankan dan Dia tidak ada yang serupa dengan Allah.

Dalam permasalahan ini telah menyimpang 3 kaum:

a. Kaum Yahudi, yang mengatakan bahwa Uzair adalah putra Allah ﷻ

b. Kaum Nashara, yang mengatakan bahwa Isa adalah putra Allah ﷻ

c. Kaum musyrikin, yang mengatakan bahwa para Malaikat adalah anak-anak perempuan Allah.

Allahﷻ berfirman mengenai orang Yahudi dan Nashara,

وَقَالَتِ ٱلْيَهُودُ عُزَيْرٌ ٱبْنُ ٱللَّهِ وَقَالَتِ ٱلنَّصَٰرَى ٱلْمَسِيحُ ٱبْنُ ٱللَّهِ ۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُم بِأَفْوَٰهِهِمْ ۖ يُضَٰهِـُٔونَ قَوْلَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن قَبْلُ ۚ قَٰتَلَهُمُ ٱللَّهُ ۚ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ

Dan orang-orang Yahudi berkata, “Uzair adalah putera Allâh,” dan orang-orang Nasrani berkata, “al-Masîh adalah putera Allâh”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka. Mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Allâh memerangi (melaknat) mereka. Bagaimana mereka sampai berpaling? (Qs. At Taubah:30)

Allah ﷻ berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ لَيُسَمُّونَ الْمَلَائِكَةَ تَسْمِيَةَ الْأُنْثَىٰ

Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan nama perempuan. (Qs. An Najm:27)

Allah ﷻ juga berfirman:

بَدِيعُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُۥ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُن لَّهُۥ صَٰحِبَةٌ ۖ وَخَلَقَ كُلَّ شَىْءٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (Qs. Al an'am:101)

Keyakinan yang menyimpang bahwa Allah ﷻ memiliki anak, maka ini memberikan beberapa konsekuensi:

Yang pertama bahwa adanya anak, maka membutuhkan pasangan dan ini tertiadakan pada diri Allah ﷻ

Kedua bahwa antara anak dan bapak haruslah ada kesamaan

Ketiga bahwa adanya anak atau keturunan maka ini menunjukkan akan kelemahan dan kefanaan

Maha suci Allah dari semua ini.

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا (88) لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا (89) تَكَادُ السَّمَوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا (90) أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا (91) وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا (92)

“Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” (QS. Maryam: 88-92)

2. Allah ﷻ serupa dengan makhluk Nya

Diakhir surat dengan tegas Allah menyatakan bahwa tidak ada yang serupa dengan Allah.

Petunjuk Surat:

A. Mengenal Allah adalah dengan melalui nama-nama dan sifat Nya

B. Penetapan tauhid dan kenabian Rasulullah

C. Batilnya keyakinan menasabkan Allah dengan adanya anak

D. Wajibnya beribadah kepada Allah semata tidak ada Sekutu bagi Nya, Dialah Allah Dzat pemilik sifat uluhiyyah atas makhluk Nya bukan selainnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suwargo Nunut Neroko Katut

Suwargo Nunut Neroko Katut admin 28 Juni 2015 | 4.884 | 1 | Suwargo Nunut Neroko Katut Kaum muslimin yang berbahagia rahimani wa rahimakumullah , di tengah-tengah masyarakat jawa ada sebuah ungkapan yang cukup masyhur dan oleh sebagian masyarakat jawa ungkapan ini sudah menjadi sebuah falsafah yang mereka anut. Sebuah ungkapan yang menjelaskan apabila ada seseorang yang nantinya masuk surga maka anggota keluarganya seperti anak, istri, dan orang tua bisa turut ikut masuk ke dalam surga. Demikian juga apabila ada seseorang yang nantinya masuk neraka maka anggota keluarganya seperti anak, istri, dan orang tua bisa ikut masuk ke dalam neraka. Ungkapan yang dimaksud berbunyi, “Suwargo Nunut Neroko Katut,” yang kurang lebih artinya adalah surga bisa ikut numpang dan neraka bisa ikut terbawa yang maksudnya adalah seseorang bisa ikut terbawa masuk ke dalam surga atau neraka disebabkan kelua...

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang. Beriman Kepada Hari Akhir merupakan perkara yang sangat penting bagi seorang muslim yang demikian dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut: 1. Beriman kepada hari akhir merupakan satu diantara rukun iman yang enam. 2. Beriman kepada hari akhir merupakan bagian dari keyakinan pokok islam yang mana bangunan akidah dibangun diatasnya setelah permasalahan keesaan Allàh. 3. Beriman kepada hari akhir dan tanda-tandanya termasuk beriman kepada perkara ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh akal dan tidak ada cara untuk mengetahuinya kecuali dengan dalil wahyu (al Quran dan as Sunnah) 4. Iman kepada hari akhir seringkali digandengkan dengan iman kepada Allàh. Seperti dalam surat al Baqarah ayat 177, لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ َ Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke ara...

Keutamaan Shalat Berjamaah

  إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له.  وأشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله،  وصلى الله على محمد وعلى آله وصحبه   وَبَارك وسلم. أمَّا بَعْدُ : فَيَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ عز وجل فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله تعالى: {يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱلَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَ لَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ} Maasyiral muslimin -rahimakumullah-, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Nya, semoga shalawat dan salam akan senantiasa terlimpah kepada Nabi Nya yang mulia, nabi kita Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam-, kepada keluarganya, para shahabatnya, para pengikutnya, dan kaum muslimin hingga akhir zaman nanti.  Kaum muslimin -rahimakumullah-, shalat berjamaah merupakan...