Langsung ke konten utama

Kisah Adam dan Hawa 'alaihimassalam

 

Setelah Allah menciptakan Adam lalu memuliakannya, Dia menyempurnakan nikmat baginya dengan menjadikan seorang istri, agar dia merasa tenang dan terhibur dengannya, dan Allah memerintahkan kepada keduanya untuk menetap di surge dan memakan makanan yang berlimpah disana, yaitu dengan puas lagi nikmat, dari berbagai buah-buahan.


﴿وَقُلۡنَا یَـٰۤـَٔادَمُ ٱسۡكُنۡ أَنتَ وَزَوۡجُكَ ٱلۡجَنَّةَ وَكُلَا مِنۡهَا رَغَدًا حَیۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هَـٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّـٰلِمِینَ ۝٣٥ فَأَزَلَّهُمَا ٱلشَّیۡطَـٰنُ عَنۡهَا فَأَخۡرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِیهِۖ وَقُلۡنَا ٱهۡبِطُوا۟ بَعۡضُكُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوࣱّۖ وَلَكُمۡ فِی ٱلۡأَرۡضِ مُسۡتَقَرࣱّ وَمَتَـٰعٌ إِلَىٰ حِینࣲ ۝٣٦ فَتَلَقَّىٰۤ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَـٰتࣲ فَتَابَ عَلَیۡهِۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِیمُ ۝٣٧﴾ [البقرة ٣٥-٣٧]

35. Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.

36. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".

37. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang


معنى الآيات:

في الآية الأولى [٣٥] يخبر تعالى عن إكرامه لآدم وزوجه حواء حيث أباح لهما جنته يسكنانها ويأكلان من نعيمها ما شاءا إلا شجرة واحدة فقد نهاهما عن قربها والأكل من ثمرها حتى لا يكونا من الظالمين.


Pada ayat 35 Allah Ta’ala mengabarkan tentang bagaimana kemuliaan yang diberikan kepada Adam dan istrinya Hawa, dengan memperbolehkan mereka berdua untuk tinggal di surga dan menikmati segala kenikmatan yang ada sekehendaknya, kecuali satu pohon yang dilarang untuk mendekatinya, dan memakan buahnya. Sehingga mereka tidak termasuk dalam golongan orang yang dzalim.


Di ayat yang lain Allah berfirman kepada Adam :

اِنَّ لَـكَ اَلَّا تَجُوۡعَ فِيۡهَا وَلَا تَعۡرٰىۙ‏ ١١٨

وَاَنَّكَ لَا تَظۡمَؤُا فِيۡهَا وَلَا تَضۡحٰى‏ ١١٩

"Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya”. (QS. Thoha : 118-119)

“Pohon ini merupakan salah satu pohon surga. Allah yang lebih tahu tentang hal tersebut. Akan tetapi, yang jelas Allah larang keduanya mendekati pohon tersebut sebagai bentuk ujian (patuh ataukah tidak).” (Tafsir As-Sa’diy, hal. 49)

Akan tetapi, setan berupaya sedemikian kuat untuk menjerumuskan Nabi Adam dan Hawa ‘alaihimassalam agar tidak mematuhi perintah Rabbnya.

sampai ia berkata,


يا آدم هَل أدلك على شجرة الخلد ومُلك لا يبلى؟ وقال:”ما نهاكما ربكما عن هذه الشجرة إلا أن تكونا مَلَكين أو تكونا من الخالدين، وقاسمهما إني لكما لمن الناصحين”


“Wahai Adam, maukah kutunjukkan manfaat pohon Khuld yang nantinya kamu akan menjadi malaikat di sini yang tidak akan lenyap? Rabbmu melarangmu memakannya agar engkau tidak menjadi malaikat dan kekal di sini. (Bahkan setan sampai bersumpah) dan mengatakan bahwa, aku ini benar-benar memberi saran yang baik untukmu.” [2]


Rayuan setan ini pun masuk ke dalam hati Adam dan Hawa dan keduanya menuruti bisikan tersebut. Allah ‘Azza Wajalla berfirman,


فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطٰنُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وٗرِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْءٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهٰىكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَا مَلَكَيْنِ اَوْ تَكُوْنَا مِنَ الْخٰلِدِيْنَ


“Maka, setan membisikkan (pikiran jahat) kepada keduanya yang berakibat tampak pada keduanya sesuatu yang tertutup dari aurat keduanya. Ia (setan) berkata, ‘Tuhanmu tidak melarang kamu berdua untuk mendekati pohon ini, kecuali (karena Dia tidak senang) kamu berdua menjadi malaikat atau kamu berdua termasuk orang-orang yang kekal (dalam surga).’” (QS. Al-A’raf: 20)

Akhirnya mereka berdua terpedaya dan menaati setan, maka Allah mengeluarkan mereka berdua dari kondisi semula yang penuh kenikmatan dan makanan yang banyak, dan mereka berdua di turunkan ke negeri yang penuh kelelahan, kerja keras, dan perjuangan.


Pelajaran dari ayat :

١- كرامة آدم وذريته على ربهم تعالى.

٢- شؤم المعصية وآثارها في تحويل النعمة إلى نقمة.

1. Kemuliaan Adam dan anak keturunannya di sisi Allah Ta’ala

2. Buruknya kemaksiatan dan pengaruhnya dalam merubah kenikmatan menjadi kesengsaraan.


وفي الآية الثانية [٣٦] اخبر تعالى أن الشيطان أوقع آدم وزوجه في الخطيئة حيث زين لهما الأكل من الشجرة فأكلا منها فبدت لهما سَوْءاتُهُما فلم يصبحا أهلا للبقاء في الجنة فأهبطا الى الأرض مع عدوهما إبليس ليعيشوا بها بعضهم لبعض عدو إلى نهاية الحياة.

Sedangkan pada ayat 36 Allah Ta’ala memberitahukan bahwa Syaithan telah menjerumuskan Adam beserta istrinya dalam sebuah kesalahan. Dimana setan telah melakukan tipu daya hingga membuat Adam dan Hawa memakan buah dari pohon yang terlarang. Sehingga nampaklah aurat mereka berdua dan akhirnya tidak diperkenankan lagi untuk tinggal di surga, dan diturunkan ke bumi bersama dengan musuhnya yaitu Iblis. Agar mereka menjadi musuh satu sama lain sampai akhir kehidupan.


Pelajaran dari ayat :

عداوة الشيطان للإنسان ووجوب معرفة ذلك لاتقاء وسوسته.

3. Setan menjadi musuh besar manusia, maka wajib untuk mengetahui hal itu agar bisa terhindar dari was-was yang dihembuskannya


As Sa'di, 

Sebagaimana firman Allah :

إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُوا۟ حِزْبَهُۥ لِيَكُونُوا۟ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala" (QS. Fatir : 6)


وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ ٱلْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِۦٓ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُۥ وَذُرِّيَّتَهُۥٓ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِى وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّۢ ۚ بِئْسَ لِلظَّٰلِمِينَ بَدَلًا


"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim." (QS. Al-Kahfi : 50)


وفى الآية الثالثة [٣٧] يخبر تعالى أن آدم تلقى كلمات التوبة من ربه تعالى وهي: ﴿رَبَّنا ظَلَمْنَآ أنفُسَنا وإن لَّمْ تَغْفِرْ لَنا وتَرْحَمْنا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخاسِرِينَ﴾ [الأعراف: ٢٣] فقالاها توبة فتاب الله عليهما وهو التواب الرحيم.

Pada ayat 37 Allah Ta’ala mengabarkan bahwa Adam menerima beberapa kalimat taubat dari Rabbnya, yaitu firman Allah;

“Ya tuhan kami, kami telah mendzalimi diri-diri kami, jika engkau tidak mengampuni dosa kami dan merahmati kami niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.”

Maka Adam dan Hawa mengucapkan kalimat taubat itu dan Allah Ta’ala mengampuni mereka, karena Allah yang Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang.


Pelajaran dari ayat :

وجوب التوبة من الذنب وهي الاستغفار بعد الاعتراف بالذنب وتركه والندم على فعله.

4. Kewajiban untuk bertaubat dari dosa-dosa, dengan cara memohon ampunan setelah mengakui perbuatan dosa dan meninggalkannya, serta menyesal karena telah melakukan perbuatan dosa itu.



﴿قُلۡنَا ٱهۡبِطُوا۟ مِنۡهَا جَمِیعࣰاۖ فَإِمَّا یَأۡتِیَنَّكُم مِّنِّی هُدࣰى فَمَن تَبِعَ هُدَایَ فَلَا خَوۡفٌ عَلَیۡهِمۡ وَلَا هُمۡ یَحۡزَنُونَ ۝٣٨ وَٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟ بِـَٔایَـٰتِنَاۤ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ أَصۡحَـٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِیهَا خَـٰلِدُونَ ۝٣٩﴾

38. Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".

39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.




يخبر تعالى أنه أمر آدم وحواء وإبليس بالهبوط إلى الأرض بعد أن وسوس الشيطان لهما فأكلا من الشجرة، وأعلمهم أنه إن أتاهم منه هدى فاتبعوه ولم يحيدوا عنه يأمنوا ويسعدوا فلن يخافوا ولن يحزنوا، وتوعد من كفر به وكذب رسوله فلم يؤمن ولم يعمل صالحاً بالخلود في النار.

Allah Ta’ala memberitahukan bahwa Dia telah memerintahkan Adam, Hawa, dan Iblis untuk turun ke bumi setelah Setan berusaha meniupkan was-was kepada Adam dan Hawa, sehingga mereka berdua memakan buah dari pohon yang terlarang. Kemudian Allah memberitahukan kepada mereka apabila datang petunjuk maka ikutilah petunjuk itu, tidak menyimpang darinya agar mereka aman dan bahagia, serta tidak merasa takut lagi merasa sedih.

Lantas Allah memberikan ancaman kepada orang-orang yang ingkar kepadaNya dan mendustakan rasulNya, tidak beriman dan tidak beramal shaleh, bahwa mereka akan kekal di neraka selamanya.





Pelajaran dari ayat :

المعصية تسبب الشقاء والحرمان.

٢- العمل بكتاب الله وسنة رسوله ﷺ يسبب الأمن والإسعاد، والإعراض عنهما يسبب الخوف والحزن والشقاء والحرمان.

٣- الكفر والتكذيب جزاء صاحبهما الخلود في النار.

1. Maksiat akan menyebabkan kesengsaraan dan terhalang dari rahmat Allah.

2. Beramal dengan berlandaskan Al-Qur’an dan As-sunnah akan membuat orang yang mengamalkannya merasa aman dan bahagia. Sedangkan berpaling dari keduanya akan membuat orang merasakan ketakutan dan kesedihan, serta merasakan kesengsaraan dan terhalang dari rahmat Allah.

3. Balasan bagi orang yang ingkar kepada Allah dan mendustakan rasulNya adalah kekal di dalam neraka.

هداية الآية:

من هداية الآية:

١- كرامة آدم وذريته على ربهم تعالى.

٢- شؤم المعصية وآثارها في تحويل النعمة إلى نقمة.

٣- عداوة الشيطان للإنسان ووجوب معرفة ذلك لاتقاء وسوسته.

٤- وجوب التوبة من الذنب وهي الاستغفار بعد الاعتراف بالذنب وتركه والندم على فعله.

١- المعصية تسبب الشقاء والحرمان.

٢- العمل بكتاب الله وسنة رسوله ﷺ يسبب الأمن والإسعاد، والإعراض عنهما يسبب الخوف والحزن والشقاء والحرمان.

٣- الكفر والتكذيب جزاء صاحبهما الخلود في النار.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suwargo Nunut Neroko Katut

Suwargo Nunut Neroko Katut admin 28 Juni 2015 | 4.884 | 1 | Suwargo Nunut Neroko Katut Kaum muslimin yang berbahagia rahimani wa rahimakumullah , di tengah-tengah masyarakat jawa ada sebuah ungkapan yang cukup masyhur dan oleh sebagian masyarakat jawa ungkapan ini sudah menjadi sebuah falsafah yang mereka anut. Sebuah ungkapan yang menjelaskan apabila ada seseorang yang nantinya masuk surga maka anggota keluarganya seperti anak, istri, dan orang tua bisa turut ikut masuk ke dalam surga. Demikian juga apabila ada seseorang yang nantinya masuk neraka maka anggota keluarganya seperti anak, istri, dan orang tua bisa ikut masuk ke dalam neraka. Ungkapan yang dimaksud berbunyi, “Suwargo Nunut Neroko Katut,” yang kurang lebih artinya adalah surga bisa ikut numpang dan neraka bisa ikut terbawa yang maksudnya adalah seseorang bisa ikut terbawa masuk ke dalam surga atau neraka disebabkan kelua...

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang

Urgensi Beriman Kepada Hari Akhir Dan Pengaruhnya Terhadap Pribadi Seseorang. Beriman Kepada Hari Akhir merupakan perkara yang sangat penting bagi seorang muslim yang demikian dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut: 1. Beriman kepada hari akhir merupakan satu diantara rukun iman yang enam. 2. Beriman kepada hari akhir merupakan bagian dari keyakinan pokok islam yang mana bangunan akidah dibangun diatasnya setelah permasalahan keesaan Allàh. 3. Beriman kepada hari akhir dan tanda-tandanya termasuk beriman kepada perkara ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh akal dan tidak ada cara untuk mengetahuinya kecuali dengan dalil wahyu (al Quran dan as Sunnah) 4. Iman kepada hari akhir seringkali digandengkan dengan iman kepada Allàh. Seperti dalam surat al Baqarah ayat 177, لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ َ Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke ara...

Keutamaan Shalat Berjamaah

  إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له.  وأشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله،  وصلى الله على محمد وعلى آله وصحبه   وَبَارك وسلم. أمَّا بَعْدُ : فَيَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ عز وجل فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله تعالى: {يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱلَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَ لَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ} Maasyiral muslimin -rahimakumullah-, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Nya, semoga shalawat dan salam akan senantiasa terlimpah kepada Nabi Nya yang mulia, nabi kita Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam-, kepada keluarganya, para shahabatnya, para pengikutnya, dan kaum muslimin hingga akhir zaman nanti.  Kaum muslimin -rahimakumullah-, shalat berjamaah merupakan...